Tinjauan Album "Panggung Perak" [1981] Karya Fariz RM


 Sumber foto: Irama Nusantara (kanan)
 
Judul album: Panggung Perak
Artis: Fariz Rustam Munaf
Tahun rilis: 1981
Label: Akurama Records
 
Album "Sakura" mungkin telah melambungkan nama seorang Fariz Rustam Munaf, tetapi setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1981, pemusik yang akrab dipanggil dengan nama Fariz RM ini meluncurkan album tunggal selanjutnya yang merupakan salah satu karya agungnya, yang diberi nama "Panggung Perak"

Apabila album "Sakura" mempunyai corak musik dance/disko dengan aneka genre musik yang sedang populer pada masa itu seperti funk dan R&B, maka album kedua (atau ketiga, apabila album "Selangkah ke Seberang" dihitung) dari si "Bule" ini menghadirkan aliran progressive rock yang dikemas dalam bentuk concept album.

Dengan melibatkan pemain-pemain musik seperti Candra Darusman dan Erwin Gutawa yang mungkin sudah kita kenal, musisi-musisi dari grup musik Transs seperti Jundi Karyadi, Hafil Perdanakusumah, Wibi AK serta Dandung Sadewa, hingga ke Anneke Rustam Munaf, yang tidak lain dan tidak bukan merupakan ibu Fariz RM sendiri, hasilnya adalah sebuah album epik pada paruh pertama memikat para pendengarnya dan diakhiri dengan sebuah kulminasi berupa lagu berdurasi lima belas menit yang berisi kisah perjalanan musik Fariz RM (autobiografis) yang terbagi menjadi beberapa bagian.
 
Dalam sebuah daftar yang disusun oleh majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2009 yang lalu, album ini berada pada peringkat ke-54,¹ serta pada album ini pula, terdapat lagu-lagu termasyhurnya seperti "Sandra Ameido", "Di Antara Kata", dan "Panggung Perak" sendiri.
 

Tinjauan

Album dimulai dengan suara berputarnya dial radio disertai statik, yang kemudian menyeruak menjadi intro dari lagu "Sandra Ameido". Vokal falsetto dari Fariz memberi kesan hasrat suka disertai keinginan untuk bertemu. Entah apa korelasinya, tetapi nama "Sandra Ameido" ini kembali muncul dalam lagu karya grup musik Transs yang berjudul "Semarak Cinta". Majalah Rolling Stone Indonesia menyebut lagu pembuka ini sebagai daya tarik dari album ini.¹
 
Efek suara orang-orang sedang berbicara menjadi intro lagu "Di Antara Kata". Dalam buku yang ditulisnya yang berjudul Rekayasa Fiksi, Fariz menyebutkan bahwa sifat seseorang dapat dikenali dari suatu alur komunikasi, yang mana itu menjadi latar belakang dari lagu tersebut. Pada nomor selanjutnya yaitu "Sehari", efek suara jam weker digunakan untuk mengawali lagu. Penyanyi latar Wiwiek Lismani menjadi penyanyi duet yang mesra dalam lagu ini.

Lagu "Penawar Perindu" menjadi salah satu nomor yang tampil enerjik dan danceable dalam album ini. Sisi-A ditutup dengan lagu duet kedua yaitu "Dunia di Batas Senja". Lagu ini juga muncul dalam album band Chaseiro berjudul "Vol. 3" yang dirilis di tahun yang sama. Salah satu vokalis dari band tersebut yaitu Candra Darusman menjadi pendamping vokal Fariz RM, beserta Erwin Gutawa sebagai pembetot bass pada lagu ini.

Suara jangkrik di saat malam mengawali sisi-B dari album ini, sembari berlanjut pada intro lagu "Sendiri Malam Ini". Permainan musik bernuansa progressive rock yang begitu dinamis dan kompleks menjadikan lagu ini sebagai salah satu highlight pada album ini. Tak heran jika lagu ini kemudian diaransemen ulang pada album "Fariz & Mustaka" pada tahun 1984. Album berlanjut pada lagu "Awal Kisah", sebelum pada akhirnya kita sampai pada lagu terakhir yang menjadi klimaks: "Panggung Perak"

Suara bak berada dalam gedung pertunjukan menyeruak pada permulaan lagu, sebelum kemudian diikuti dengan efek suara tangisan bayi dan suara halus ibunda dari Fariz Rustam Munaf, Anneke Rinenberg yang membacakan sebuah cerita tentang kehidupan awal Fariz RM; dari kelahirannya pada tahun 1959, ketika ia mulai mempelajari permainan piano, hingga pada saat ia memulai karier bermusiknya. Bagian kedua yang beraliran balada dimulai dengan dentingan piano lembut dari Fariz sembari melantunkan lirik-lirik yang reflektif.
 
Bagian ketiga diawali dengan efek suara seperti pesawat terbang dan dilanjutkan dengan musik instrumental bergaya progressive rock yang rumit. Suara betotan bass, hentakan drum, dentingan synthesizer, beserta alat-alat musik lainnya meriuhkan lagu, sebelum pada akhirnya seluruh keriuhan itu seakan terhenti. Di saat itulah, permainan piano yang enerjetik dari Fariz tampil dan terus berlanjut, disertai dengan vokalnya yang juga tidak kalah enerjetik.

Bagian outro dari lagu diawali dengan meredanya permainan musik yang dinamis sebelumnya. Bagian keempat dan terakhir ini merupakan reprise dari bagian kedua lagu. Lagu pun diakhiri dengan efek suara tepuk tangan dan suara siulan dari penonton, membuat kita para pendengarnya seolah-olah telah menyaksikan suatu pertunjukan musik.

Durasi dari lagu terakhir ini adalah 15 menit dan 17 detik. Sebagai informasi tambahan: saking panjangnya durasi lagu tersebut, pada rilisan versi promo radio, lagu "Panggung Perak" menjadi satu-satunya lagu pada sisi-B piringan hitam.³

Kesimpulan

Apabila mendengar nama Fariz RM, maka lagu-lagu seperti "Sakura", "Selangkah ke Seberang", dan "Barcelona" menjadi nomor-nomor yang tebersit dalam pikiran. Padahal, album "Panggung Perak" merupakan salah satu magnum opus dari Fariz yang mengukuhkan nama Fariz sebagai musisi yang kreatif dan lintas genre.
 
Ratingku: 4,5/5 ⭐⭐⭐⭐½
 
Daftar lagu:
 
1. "Sandra Ameido"
 Fariz RM
2. "Di Antara Kata"
Fariz RM
3. "Sehari"
Fariz RM
4. "Penawar Perindu"
Fariz RM
5. "Dunia di Batas Senja"
 Candra Darusman
6. "Sendiri Malam Ini"
Fariz RM
7. "Awal Kisah"
 Dino Baloewell, Fariz RM, Dhandung
8. "Panggung Perak"
Fariz RM, Jimmy Paais

 Referensi:

¹150 Album Indonesia Terbaik. Rolling Stone Indonesia. Desember 2007.
 ²Rekayasa Fiksi: Bagaimana Cara Fariz Menulis Lagu + 20 Partitur Notasi dan Syair Hits Legendaris & Cerita di Balik Karya Lagu. Republika Penerbit. ISBN 978-979-1102-57-5. 2009.
³https://www.iramanusantara.org/release/754

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pratinjau Album "Best of Rollies" [1981]

Ulasan Buku "Lemari Ajaib" [2023] Karya Katharina Stögmüller

Pratinjau Album "Aku Harus Pergi" [1988] Karya Jakarta Rhythm Section