Postingan

Pratinjau Album "Best of Rollies" [1981]

Gambar
Sumber foto: Irama Nusantara (iramanusantara.org) Judul album:   Best of Rollies Artis:   The Rollies Tahun rilis:   1981(?) Label:  Musica Studio's   Inilah satu di antara beberapa album kompilasi hits terbaik dari grup musik yang telah berdiri sejak tahun 1965 ini. Diperkirakan diluncurkan +/- pada tahun 1981, album ini merangkum aneka nomor bergenre funk dari album "Keadilan" yang dirilis tahun 1977, sampai ke album "Pertanda" dari tahun 1979, dengan lagu "Kemarau" yang saat itu sedang top-topnya sebagai lagu pertama. Bukanlah tanpa alasan lagu tersebut dipilih sebagai lagu pembuka; "Kemarau" merupakan salah satu lagu yang mendapat penghargaan Kalpataru oleh Menteri Lingkungan Hidup yaitu Prof. Dr. Emil Salim pada tahun 1979¹, serta kelak ditempatkan pada peringkat ke-25 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia yang disusun pada tahun 2009.   Album ini merupakan sebuah perkenalan yang baik

Pratinjau Album "Aku Harus Pergi" [1988] Karya Jakarta Rhythm Section

Gambar
  Judul album: Aku Harus Pergi Artis: Jakarta Rhythm Section Tahun rilis: 1988 Direkam: 1984–1988 Label: Atlantic Records   Mengingat mimin adalah salah seorang "penyembah" Fariz Rustam Munaf alias Fariz RM, maka pada ulasan album 1980-an kali ini, mimin mengangkat salah satu album dari grup musik yang melibatkan Fariz RM: Jakarta Rhythm Section! Grup musik yang namanya seolah mengingatkan kita dengan band Atlanta Rhythm Section yang terkenal dengan lagu hitnya tahun 1979 berjudul "Spooky" tersebut merilis album ketiga dari empat album utamanya pada tahun 1988.   Namun, alih-alih sepenuhnya hadir dengan material baru, album karya kelompok musik yang berlogo kepala harimau ini pada esensinya merupakan repackaging dari album kedua "Reinkarnasi" yang dirilis pada bulan April 1984 oleh label Union Artis, dengan penambahan beberapa lagu JRS seperti "Jumpa Kedua" dan "Selamat Untukmu" yang sebelumnya dirilis pada berbagai album kompil

Pratinjau Album "Produksi Terbaru Purnama Records" [1982]

Gambar
Sumber foto: Irama Nusantara (iramanusantara.org)     Judul album: Produksi Terbaru Purnama Records Artis: V.A. (Various Artists) Tahun rilis: 1982(?) Label: Purnama Records   Barangkali inilah salah satu album hit terbaik yang ter-obscure yang pernah aku tulis di blog ini. Pada awal dekade 1980-an (menurut estimasiku, sekitar 1982), Purnama Records menghimpun dan merilis album kompilasi yang berjudul "Produksi Terbaru Purnama Records".   Musik yang tersaji dalam album ini cukup beragam, mulai dari lagu ballad-pop pada lagu "Daun-Daun Kering"-nya Maya Rumantir, ke funk-jazz lagu "Pesimis"-nya Jakarta Power Band yang vokalnya diisi oleh Mus Mujiono, hingga ke lagu Melayu (dangdut) pada dua lagu terakhir. Album ini mempunyai durasi +/- 48 menit dan 36 detik. Daftar lagu (album, penyanyi, tahun rilis, kode produksi, penulis): 1. "Daun-Daun Kering" ( Daun-Daun Kering , Maya Rumantir, 1982, PL-933) Rinto Harahap 2. "Intan Baiduri" ( In

Ulasan Buku "Lemari Ajaib" [2023] Karya Katharina Stögmüller

Gambar
Judul buku: Lemari Ajaib Rilis: Maret 2023 Penulis/ Penerbit: Katharina Stögmüller Hidup sebagai seorang blasteran dan mengalami culture shock beserta liku-likunya, terkadang ada rasa menyebalkan dan aneka keseruan disertai keunikannya tersendiri. Hal itulah yang membuat Katharina Stögmüller alias Mba Kathi alias Mba Bule untuk menulis kisah hidupnya sebagai seorang keturunan Austria-Jawa.   Dilahirkan di sebuah kota kecil di Austria pada tahun 1997, mbak Katharina yang pada awalnya dibesarkan di sana, pindah ke Indonesia bersama orangtuanya sebelum berusia sepuluh tahun, tepatnya ke Bantul, D.I. Yogyakarta. Pengalaman-pengalaman hidupnya selama 25 tahun+ di saat penulisan ulasan ini mulai dijadikan tema siniar "Serat Katharina" pada akhir tahun 2020 dan dibukukan pada tahun 2021 dengan peluncuran buku yang bertajuk "Ich Komme Aus Sewon", yang berkisah tentang pengalaman hidup seorang blasteran "antik" yang tidak ajaib-ajaib sangat. Buku pertama karya

Ulasan Game Prolog "Rendezvous: Shadows of the Past" [2022]

Gambar
  Judul: Rendezvous: Shadows of the Past Tahun rilis: 2022 Pengembang: Pendopo Creations Penerbit: Hitcents Peringatan: tulisan di bawah mengandung bocoran

Tinjauan Album "Panggung Perak" [1981] Karya Fariz RM

Gambar
  Sumber foto: Irama Nusantara (kanan)   Judul album: Panggung Perak Artis: Fariz Rustam Munaf Tahun rilis: 1981 Label: Akurama Records   Album "Sakura" mungkin telah melambungkan nama seorang Fariz Rustam Munaf, tetapi setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1981, pemusik yang akrab dipanggil dengan nama Fariz RM ini meluncurkan album tunggal selanjutnya yang merupakan salah satu karya agungnya, yang diberi nama "Panggung Perak" Apabila album "Sakura" mempunyai corak musik dance /disko dengan aneka genre musik yang sedang populer pada masa itu seperti funk dan R&B, maka album kedua (atau ketiga, apabila album "Selangkah ke Seberang" dihitung) dari si "Bule" ini menghadirkan aliran progressive rock yang dikemas dalam bentuk concept album . Dengan melibatkan pemain-pemain musik seperti Candra Darusman dan Erwin Gutawa yang mungkin sudah kita kenal, musisi-musisi dari grup musik Transs seperti Jundi Karyadi, Hafil Perdanakusumah,

Teks Lagu Misterius “C. G. dan Frekwensi” [1983] Karya Fariz RM

Gambar
    Sumber foto: Discogs (kiri) dan Irama Nusantara (kanan)   Judul lagu: C. G. dan Frekwensi Artis: Fariz Rustam Munaf Tahun rilis: 1983 Label: Akurama Records Meski memiliki judul yang serupa dengan album sebelumnya (Peristiwa 77-81), album tunggal keempat (atau kelima, apabila album "Selangkah ke Seberang" dihitung) yaitu "Peristiwa 81-84" karya musisi yang di lingkungannya sering dipanggil oleh "Bule" tersebut mempunyai materi album yang berbeda; pada album ini, hampir seluruh lagu ditulis secara tunggal oleh Fariz sendiri, dengan pengecualian lagu "Sebaya Usia" yang ditulis oleh Iwan Madjid dan "Esok Kan Pasti" yang ditulis oleh Dhandung Sadewa dan Hafil Perdanakusumah.¹ Mengutip dari ulasan situs Indolawas, album "Peristiwa 81-84" tidak meraih kesuksesan besar seperti album-album Fariz terdahulu, yang mana disebabkan oleh dua hal: musik yang "berat" serta keberhasilan album-album grup-grup musik seperti Wow